SENIN , 15-08-2022
Nama anggota :
1. Aila Rakmadani
2. Alridha Prabawati
3. Amalia Fitri Azzahra
4. Cahyaning Dewi Anjani
5. Diah Amanda Novitasari
Asal sekolah :
SMK Negeri 1 Driyorejo
TSS memberikan kontribusi untuk kekeruhan (turbidity) dengan membatasi penetrasi cahaya untuk fotosintesis dan visibilitas di perairan. Sehingga nilai kekeruhantersuspensi di dalam air berupa bahan-bahan organik dan inorganic yang dapat disaring dengan kertas millipore berporipori 0,45 μm.
PH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen yang terlarut.
Tujuan :
TSS memberikan kontribusi untuk kekeruhan (turbidity) dengan membatasi penetrasi cahaya untuk fotosintesis dan visibilitas di perairan. Sehingga nilai kekeruhan tidak dapat dikonversi ke nilai TSS. Kekeruhan adalah kecenderungan ukuran sampel untuk menyebarkan cahaya.
PH pengukuran konsentrasi ion hidrogen pada suatu larutan/cairan. Skala pH merupakan skala logaritmik yang memiliki nilai dari 0 hingga 14.
Sampel Telaga Pegat memiliki PH 9, yang dimana termasuk kedalam larutan basa. Sampel tersebut memiliki standar baku mutu 6-7.
Alat-alat yang digunakan :
1. Gelas beaker
2. Pipet volume
3. Filer merah
4. Corong
5. Oven
6. Pipet tetes
7. Erlemeyer
8. Timbangan
9. Gelas ukur
10. Gunting
11. Neraca analitik
Bahan-bahan yang digunakan :
1. Kertas saring
2. Aquades
3. Sampel Telaga Pegat
4. kertas lakmus
Kertas saring sebelum di oven : 0,60
Berat kertas saring setelah di oven : 0,59
Perhitungan Total Suspended Solid (ppm) :
Langkah-langkah pembuatan TSS :
3. Ukur sampel sebanyak 100 cc dan masukkan kedalam corong tunnel.
4. Ambil dan keringkan dengan oven dan timbang (b gram).
5. Perhitungan :
Total Suspended Solid (ppm)
6. Cuci dan bersihkan peralatan setelah selesai digunakan.
Langkah-langkah pembuatan PH :
1. Ambil sampel Telega Pegat